Tanpa pendekatan, seorang salesperson akan kesulitan untuk mengajak konsumen beli produknya. Oleh karena itu, setiap salesperson perlu mengetahui sales approach yang tepat. Tentunya dengan menggunakan approach yang tepat, kamu pun dapat meningkatkan kesuksesan penjualanmu. Nah, di artikel ini, Glints akan menjelaskan kepadamu definisi dan beragam jenis dari approach ini. Yuk, simak! Apa Itu Sales Approach? © Sales approach adalah langkah-langkah atau teknik yang digunakan salesperson untuk membuat proses penjualan semakin efektif, mengutip dari MBA Skool. Sebuah rencana approach dapat membedakan antara salesperson yang masih baru dan berpengalaman. Selain itu, seorang salesperson pun mungkin dapat menggunakan satu metode approach lebih baik dibandingkan pendekatan yang lainnya. Meski begitu, hal tersebut sangat tergantung pada beragam faktor seperti; barang apa yang dijual background salesperson itu sendiri gaya komunikasi si salesperson Dengan mengetahui beragam approach pun, kamu dapat melakukan hal-hal berikut. mencoba setiap metode approach yang dapat digunakan mencari satu approach yang dapat bekerja secara konsisten dan menggunakannya ke setiap konsumen menggabungkan beragam approach Jenis-Jenis Sales Approach Glints telah menyebut, seorang salesperson dapat menguasai satu atau lebih metode sales approach. Maka, seperti mengutip dari Indeed, berikut adalah jenis-jenis sales approach yang perlu kamu ketahui. 1. Soft sell © Soft sell adalah bentuk approach di mana kamu berinteraksi dengan konsumen tanpa “menekan” mereka untuk membeli produkmu saat itu juga. Dalam jenis ini, kamu menjawab pertanyaan dan membuat rekomendasi serta memberikan informasi yang menurutmu dapat menarik minat konsumen membeli produkmu. Namun pada akhirnya, kamu tetap memberikan keputusan untuk membeli kepada konsumen. 2. Hard sell © Pendekatan hard sell adalah di mana kamu “mengejar” konsumen untuk membeli produkmu dengan segera atau membuatnya merasa tidak bisa membeli lagi di lain waktu. Seorang salesperson biasanya melakukan approach ini secara terselubung, karena tidak semua orang akan memberi respons positif dari pendekatan hard sell. Meski begitu, ada waktu di mana pendekatan ini menjadi sangat efektif, terlebih jika dikombinasikan dengan pendekatan soft sell. 3. Consultative selling © Sales approach ini biasanya dilakukan dalam tingkatan business-to-business dan sangat bergantung pada kemampuan salesperson membangun hubungan dengan konsumen. Sebagai salesperson, kamu harus menjadi seorang ahli tentang produk yang dijual dan bisa menunjukkan dirimu sebagai konsultan yang dapat dipercaya oleh klienmu. Dalam consultative selling, kamu bisa membangun kepercayaan klien dengan menanyakan kebutuhan bisnis dan tantangan yang dihadapi terlebih dahulu. Kemudian, kamu menggunakan informasi tersebut untuk mencari tahu bagaimana produkmu dapat membantu klien dan bisnisnya. 4. Solution selling © Solution selling adalah ketika kamu mengidentifikasi masalah yang ingin klien pecahkan dan menentukan produk apa yang dapat memberikan solusi. Pendekatan ini membiarkan kebutuhan konsumen menuntunmu ketika mengarahkan mereka ke produk yang kamu jual. Sehingga, kamu bisa mengetahui kebutuhan konsumen dan membuat solusi yang disesuaikan dengannya. 5. Networking © Sales approach ini adalah sebuah pendekatan di mana kamu mengandalkan network-mu untuk bisa membuat penjualan. Beberapa kelompok yang dapat menjadi bagian dari network-mu di antaranya seperti keluarga, teman, rekan kerja, hingga salesperson dari perusahaan lain. Jika kamu sudah memiliki network yang luas, kamu mungkin bisa mendapatkan kesuksesan dari approach ini. 6. The guru approach © Pendekatan ini adalah di mana kamu mengandalkan fakta tentang produk yang dijual untuk mendorong konsumen membelinya. Tipe approach ini sangat cocok digunakan untuk salesperson yang senang melakukan riset, tidak keberatan menjawab beragam pertanyaan, dan memiliki sikap yang tenang. Approach ini pun efektif untuk konsumen yang sudah “kebal” terhadap pendekatan yang melibatkan emosi atau dengan penjualan secara terang-terangan. 7. The buddy approach © The buddy approach bisa dibilang sebagai kebalikan dari the guru approach karena sangat efektif bagi salesperson yang memiliki sifat ramah. Pendekatan ini berdasarkan kepercayaan bahwa orang-orang akan melakukan bisnis dengan orang yang disukai. Kamu bisa menjadi bersahabat dengan menanyakan hal-hal seputar konsumen dan menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang dikatakannya. Hal ini supaya kamu bisa membangun hubungan emosional dengan konsumenmu. Sehingga, kejujuran adalah kunci dalam approach ini. 8. Conceptual selling © Sales approach ini adalah pendekatan berdasar pada keyakinan bahwa konsumen membeli suatu produk karena konsep atau makna di belakangnya, bukan karena produk itu sendiri. Sehingga sebagai salesperson, kamu bisa mencari tahu konsep apa yang sudah dimiliki konsumen tentang produkmu dan menjualnya berdasarkan informasi tersebut. Untuk mengetahui konsep yang dimiliki konsumen, kamu bisa menanyakan pertanyaan yang bisa; mengonfirmasi beragam informasi di tahap awal berhubungan dengan konsumen membantu mendapatkan informasi baru menjelaskan hubungan konsumen dengan produk mengukur komitmen konsumen terhadap produk mengidentifikasi setiap keraguan yang dimiliki konsumen 9. SNAP selling © SNAP selling adalah pendekatan yang membuat lingkungan di mana salesperson dan konsumen berada dalam tingkat setara serta ingin mencapai tujuan sama. Tujuan dari approach ini adalah untuk menjaga kebutuhan konsumen sebagai fokus dari percakapan. Adapun SNAP sendiri merupakan singkatan dari; Simple Menjaga pitch tetap sederhana dan memberikan informasi dasar tentang produk yang dijual. INvaluable Menunjukkan bahwa produkmu sangat berharga bagi konsumen. Always align Memastikan bahwa kamu sejalan dengan kebutuhan konsumen. Priorities Menjaga keputusan penting dan solusi sebagai fokus utama dari percakapan. 10. MEDDIC selling © Sales approach ini berfokus pada mencari konsumen yang tepat untuk menerima energi dan sumber daya yang harus kamu keluarkan. Pendekatan ini dapat berjalan dengan baik untuk sales B2B dan biasanya melibatkan jumlah dana yang lebih besar dibandingkan penjualan lain. Salesperson di lingkungan ini akan memerhatikan setiap konsumen yang cocok untuk didekati sehingga tidak melewatkan kesempatan untuk mendapatkan penjualan dan profit. MEDDIC sendiri merupakan singkatan dari; Metrics Sebesar apa pendapatan yang bisa didapatkan? Economic buyer Siapa yang mengontrol budget? Decision criteria Apa kriteria yang dimiliki perusahaan ketika memilih vendor? Decision process Apa saja tahapan dari rencana perusahaan yang harus dilewati sebelum membuat keputusan? Identify pain Berapa besar biaya saat menunggu pembelian? Champion Siapa yang melakukan penjualan? 11. Target account selling © Pendekatan ini berfokus untuk reach out ke konsumen yang termasuk dalam target demografismu. Untuk mengetahui konsumen yang tepat, kamu bisa melakukan riset mendalam tentang konsumen seperti apa yang memiliki ciri-ciri untuk menghasilkan leads besar. Approach ini mengandalkan kualitas dari calon konsumen yang memiliki kemungkinan untuk melakukan pembelian. Hal ini karena kepercayaan bahwa reach out ke potential customer dengan jumlah banyak belum tentu akan menghasilkan leads sales dengan jumlah serupa. 12. Gap selling © Sales approach ini berfokus untuk membantu konsumen mencapai tujuannya dengan menekankan adanya gap dari tujuan mereka dengan kondisi saat ini. Ketimbang mengatasi masalah, approach ini berfokus untuk melihat produk sebagai suatu hal yang aspiratif. Kamu bisa memosisikan produkmu sebagai apa yang harus konsumen dapatkan untuk bisa mencapai tujuannya. 13. Customer personality © Tipe approach ini menentukan pendekatan seperti apa yang cocok berdasarkan kepribadian yang dimiliki konsumen atau klienmu. Sebagai contoh, jika target konsumen memiliki kepribadian yang ramah dan senang berbicara, kamu bisa melakukan approach yang tidak bertanya terlalu banyak. Hal ini karena kamu akan memakan waktu yang sangat banyak dan belum tentu efektif serta produktif. Sebaliknya, kamu bisa menggunakan approach yang “membalas” antusiasme konsumen tersebut agar nantinya dapat membangun hubungan personal. Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar sales approach. Intinya, kamu harus mengetahui pendekatan seperti apa yang cocok dengan dirimu dan calon klien. Selain metode-metode approach, masih ada beragam hal lain yang penting dalam dunia sales. Kamu bisa mengetahuinya dengan membaca artikel di Glints Blog. Terdapat ragam artikel yang sudah Glints siapkan untuk menambah wawasanmu dalam dunia sales. Tak hanya itu, semua materi pun dibahas dengan bahasa yang mudah dimengerti, lho. Yuk, tambah wawasanmu di bidang sales dengan temukan dan membaca artikel di sini! 13 Types Of Sales Approaches To Try Sales Approach Meaning, Types & ExampleTugasutama seorang sales associate adalah meningkatkan penjualan produk dan akan berhadapan langsung dengan pelanggan dalam menawarkan produk. Jadi, tentu saja skill utama yang dibutuhkan ialah komunikasi. Dalam tugasnya sehari-hari, komunikasi sangat penting dalam menarik pelanggan untuk membeli produk. When you think of sales, the first thing that pops into your mind is probably chasing profits—followed closely by how to chase those profits. That’s perfectly normal, but the truth is that sales is more than tactics. To truly understand and succeed in the sales industry, you have to know the whole industry. In this piece, we’re going back to basics by reviewing types of sales and key sales jobs. When you understand the big picture of the sales industry, it’s easier for your company to zero in on your piece of the puzzle. Categories of sales Let’s start off with the five primary sales categories B2B sales business-to-business sales B2C sales business-to-consumer sales Enterprise sales SaaS sales Direct sales B2B sales B2B sales, or business-to-business sales, are sales that occur between other buyers or services. They’re frequently more complex, involve more players, and take longer than B2C business-to-consumer sales. They also typically deal with larger amounts of revenue than B2C sales and tend to focus on long-term relationships rather than one-time purchases. There are three main of types of B2B sales Supply sales Businesses sell supplies needed to run other businesses office supplies, cleaning supplies, etc. Distribution sales Businesses sell products to distributors who will then sell that same product to the consumer groceries, pharmaceuticals, Walmarts, etc. Service sales Businesses sell services tangible or digital needed to run other businesses consultants, software, etc. It’s worth noting that many B2B businesses can also deal in B2C sales. Office supply stores perform B2C transactions every day, but they also sell wholesale to businesses through their advantage program. B2C sales As mentioned previously, in contrast to B2B sales, B2C sales are transactions between the seller and the individual consumer emphasis here on the word seller. A common mistake when thinking about B2C sales is assuming the seller is also the creator of the product. That can be the case, but B2C sales refer to distributors as well. Netflix, for example, is a B2C seller because it sells subscriptions to individual consumers. However, Netflix despite a recent surge in original content is still primarily a distributor of content from other major production companies. The key difference between B2C sales and B2B sales is the approach to buyers. B2B sales are far more focused on logistics, negotiating, and the relationships between the buyer and seller. B2C sales, on the other hand, are all about the brand, price, and emotional reaction. A successful B2C seller knows how to communicate their brand on an emotional level to the general population. Enterprise sales Enterprise sales also called complex sales are a type of B2B sale that specifically targets large companies. Enterprise sales come with high stakes. Most of them entail lengthy processes that end with a huge revenue deal, a complicated implementation, or a multi-cycle complex contract. Because enterprise sales have such a long pipeline and can continue over many years, they frequently stop being about the products. When a business buys in an enterprise sale, it’s not just buying a product it’s buying a system. That system comes with the products, support staff, a liaison, an implementation team, and a promise that future use of the product is dependent upon a healthy B2B relationship. That isn’t to say other B2B sales can’t involve relationships or implementation. Enterprise sales simply refer to the negotiations and relationships with extraordinarily lucrative clients. A SaaS sale discussed in the next section to a general retailer ranks differently than a sale to a Fortune 500 company. SaaS sales SaaS sales refers to software-as-a-service sales. SaaS is any type of software hosted by a single provider or company, often sold on a subscription plan. We’re very familiar with SaaS software because it’s our business. Zendesk is a SaaS company. We create and sell CRM software and platforms to businesses to help them improve their customer service skills and smooth their sales pipelines. Like many SaaS businesses, we offer trials and demos of our products to make sure you love the system before you buy. This is a crucial step in SaaS sales. Not all buyers will have the resources to train their staff on complex software. A demo allows buyers to not only evaluate the efficacy of your software for their purposes but also ensure it’s simple to implement and use. As more and more businesses of all types expand and move into the digital world, SaaS sales are booming and it’s essential to know how to navigate them. Direct sales Direct sales refers to several different types of sales, so we’re going to break down some of the most common definitions and what specific terms should be used to define them Direct-to-consumer DTC DTC sales refers to a product creator selling directly to a customer. These sales often happen among artisans and small business owners. Nowadays, most of these sales take place via online stores like Etsy. Direct sales Direct sales describes two independent seller models. Single-level marketing A direct seller makes money by buying products from a parent organization and selling them directly to customers. Multi-level marketing A direct seller can earn money by selling products to customers or signing up customers as new direct sellers. Both models usually entail either party demonstrations of products or Internet sales. B2C sales Direct sales are a type of B2C sales, but the terms are not interchangeable. Different types of sales positions Now that we’ve gone through the main types of sales, let’s take a look at the different types of sales careers. There are far more than the four listed, but if you’re looking to understand the sales system and its different components, this is a great starting point for key positions. Business development manager Account manager Sales manager Sales representative Why your business needs a sales CRM Companies ahead of the competition are adopting all-in-one sales platforms that give reps the tools they need to improve performance. Business development manager Business development managers work to grow businesses by researching leads, arranging appointments, and finding new opportunities. They work collaboratively with all departments in order to gain a handle on clients, markets, products, and sales. The BDM may appear to be a job solely focused on lead gathering, but in actuality, the role guides the entire sales and marketing strategy of the company. Every sales plan, every marketing tactic, and every product launch meeting is contingent upon target market research and qualified leads. Because of this, one might say the business development manager is the influential backbone of the entire business. Top traits for BDMs Excellent communication skills Leans toward creative thinking Understands market trends and how to implement them Excellent organizational skills Account manager Account managers are in charge of existing clients. They serve as the liaison between their company and the customer by answering questions, managing regular payments, and giving product advice. Normally, account managers are only assigned once a company reaches a certain size. That enables clients to feel a level of personalization that sales representatives simply cannot provide once the company gains a larger number of customers. Account managers also work with satisfied clients to expand current deals. A SaaS account manager may identify a client who is currently only using marketing software. As that relationship develops, the manager may eventually reach out to that client regarding sales software and inquire whether they are looking for a new SaaS platform for the sales department. If the relationship is strong, the client may refer the sales team to the SaaS company. Top traits for account managers Excellent listening skills Experience multitasking will handle numerous accounts Proficient in forecasting and reporting Works easily with many personalities Sales manager Sales managers lead teams of sales representatives to achieve sales goals. They create appropriate goals based on accurate forecasting and then build a strategic sales plan around their team’s performance skills. Sales managers walk a thin line between people and profit, and as a result, it’s an incredibly difficult job. Sales goals have to be met in order for the company to move forward, but they can only be met by motivated and satisfied sales representatives. Sales managers are constantly working to find the balance between pushing and encouraging their team members. Top traits for sales managers Understanding of sales forecasts and reports Ability to set realistic goals and create achievement plans Impeccable communication and presentation skills Ability to inspire and lead a team Sales representative Sales representatives or salespeople are the face of the company. They are the ones most often seen by the customer and the ones primarily responsible for building client relationships. There are two main types of sales that sales representatives deal with inside sales and outside sales. Inside sales Inside sales are any sales done remotely or from the home office. These sales include phone, email, CRM platforms, and VOIP sales. Generally speaking, inside sales are more geared toward KPI goals and quotas compared to their outside counterparts, but they cover everything from cold calls to long-term deal-making. Traditionally, outside sales discussed in the next section are considered the more “high-level” sales for a company, but that is rapidly changing in the digital business industry. Currently, inside sales are growing 15 times faster than outside sales, with no signs of stopping. The pandemic certainly influenced the use of remote sales, but social trends are also pushing toward this selling style. According to a recent survey, only percent of buyers prefer to do business face-to-face. That doesn’t mean outside sales are obsolete, but it does mean your company should have a strong handle on inside sales as it moves into 2022. Top traits for inside sales representatives Ability to quickly pick up on verbal cues Attention to detail in communication Ability to easily learn new product information Excellent time management Excellent task prioritization Outside sales Outside sales are any sales of products or services that happen through in-person interactions. These sales are sometimes referred to as field sales because outside sales representatives meet with their prospects on their home turf, no matter where it might be. Outside sales representatives normally work with fewer clients than inside sales representatives, so the deals they handle tend to be more complex and more in need of a relationship-focused strategy. With modern technology, some aspects of outside sales still happen remotely, but outside sales reps still need to maintain complete flexibility for travel at the drop of a hat. Despite the decline in outside sales, they can still heavily impact a company’s revenue. The bigger the transaction, the more people need the in-person factor to feel comfortable. If your company leans heavily on one type of sales, don’t worry the right balance of inside and outside sales for any particular company depends on products, organization, and sales strategy. Top traits for outside sales representatives Ability to pick up body language cues Comfortable working independently and on a self-set schedule Extremely organized Willing to work with a low number of quality leads rather than a high number of moderate leads Managing your sales with a CRM Organization and communication are fundamental for any successful sales strategy, so no matter the type of sales or sales job you’re working in, the one thing you’ll always need is a strong CRM. With Zendesk Sell, you won’t have to worry about anything slipping through the cracks. Our affordable, unique CRM equalizes communication across departments through all stages of your sales pipeline so that everyone is always on the same page. You can track important KPIs, automate follow-ups with prospects and buyers, and eliminate hours of tedious paperwork. The sales industry is full of risk, but investing in the right support software shouldn’t be. Request a free demo of Zendesk Sell today and see how the right CRM can revitalize your sales game. Tipesales yang tepat dan sukses adalah? - 36055297 rivalival105 rivalival105 19.11.2020 Wirausaha Ada dua jenis analisis yang harus dilakukan , Sebutkan dan jelaskan sesuai pehaman saudara dan beriakan contoh. Sebelumnya Berikutnya Menjadi yang paling tahu
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ggfUKnJVxEDXKPHewUSDCSurzE5NwqDoqLVuSXP6aBhdO3MJ5RhqrQ==
Kemampuanmendengarkan dari seorang Sales Representative inilah yang akan membedakan respon calon pembeli. Maka, sekalipun product knowledge itu penting, tetap fokus pada bagaimana produk yang ditawarkan dapat membantu customer dan menyelesaikan masalah yang mereka miliki. 4. Meningkatkan Kepercayaan Calon Pembeli.
Sebagai marketer, penting bagi Anda untuk melakukan pendekatan untuk membuat lead tertarik membeli produk yang Anda tawarkan. Sebab tanpa pendekatan yang efektif, tim sales dan tim marketing akan kesulitan untuk meningkatkan penjualan sales growth. Inilah sebabnya, Anda perlu memahami apa itu sales approach. Sesuai dengan namanya, ini merupakan pendekatan yang membuat Anda mampu memengaruhi sales lead untuk tertarik mencoba produk atau jasa yang Anda tawarkan. Sehingga mereka bisa melewati tahapan penjualan sales funnel berikutnya hingga menghasilkan aksi berupa pembelian. Namun untuk menerapkannya, Anda perlu memilih jenis pendekatan yang paling tepat. Melalui artikel berikut ini, kami akan menjelaskan tentang apa itu sales approach dan jenis pendekatan apa saja yang bisa Anda terapkan. Apa Itu Sales Approach?Jenis-Jenis Sales Approach1. Soft Selling2. Hard Selling3. Consultative Selling4. Solution Selling5. Networking6. The Buddy Approach7. The Guru Approach8. MEDDIC Selling9. Target Account Selling10. Customer Personality Apa Itu Sales Approach? Melansir dari MBA Skool, sales approach adalah langkah-langkah atau teknik yang salesperson gunakan untuk membuat proses penjualan semakin efektif. Tujuan pendekatan ini adalah agar proses penjualan bisa menghasilkan angka konversi, meningkatkan sales growth, serta memberikan dampak positif pada growth rate perusahaan. Kendati demikian, pendekatan penjualan ini juga perlu Anda maksimalkan dengan beberapa faktor lainnya. Antara lain product value yang Anda tawarkan, unique selling point dari produk yang Anda miliki, kemampuan berkomunikasi, serta kemampuan lead nurturing yang mumpuni. Dengan menggabungkan faktor-faktor tersebut, maka pendekatan penjualan yang Anda lakukan akan menjadi semakin efektif untuk meningkatkan lead conversion. Yakni mengonversi lead menjadi konsumen atau pembeli. Ada beberapa jenis pendekatan sales approach yang bisa Anda terapkan. Selain itu, Anda juga bisa mengombinasikan lebih dari satu jenis pendekatan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Baca Juga Macam-Macam dan Cara Membuat Lead Magnet Berkualitas Terbaik Cara Mengoptimalkan Lead Generation Yang Efektif Sebagaimana penjelasan di atas, seorang sales bisa menggunakan beberapa jenis pendekatan sekaligus agar proses penjualan menjadi semakin efektif. Melansir dari Indeed, berikut adalah jenis-jenis sales approach yang perlu Anda ketahui 1. Soft Selling Jenis yang pertama adalah soft selling. Yaitu bentuk pendekatan di mana Anda akan berinteraksi dengan konsumen tanpa memaksa mereka untuk membeli produk saat itu juga. Jenis pendekatan ini lebih ke arah bagaimana Anda menjelaskan keunggulan dan kelebihan produk yang Anda tawarkan yang bisa memberikan manfaat bagi konsumen customer value. Selain itu, Anda juga harus bisa menjawab pertanyaan konsumen, serta memberikan informasi dengan jelas. Namun, pada akhirnya Anda tetap menyerahkan keputusan pembelian di tangan konsumen sepenuhnya. 2. Hard Selling Berkebalikan dari jenis pertama, hard selling adalah pendekatan di mana Anda seakan “mengejar” konsumen untuk membeli produk yang Anda tawarkan sekarang juga. Caranya adalah dengan membuat mereka merasa tidak bisa membeli produk tersebut di lain waktu. Misalnya Anda menawarkan produk musiman atau seasonal product. Namun, perlu Anda ketahui bahwa tidak semua orang akan memberi respons positif dari pendekatan hard sell. Sebab biasanya “paksaan” untuk membeli produk malah akan membuat calon pelanggan Anda merasa tidak nyaman. Kendati demikian, pendekatan ini terkadang juga cukup efektif apabila Anda mengombinasikannya dengan soft selling. 3. Consultative Selling Ini merupakan jenis sales approach yang biasanya terjadi pada tingkatan B2B atau business-to-business. Consultative selling sangat bergantung pada kemampuan tim sales untuk memengaruhi dan meyakinkan klien. Sesuai dengan namanya, jenis pendekatan ini membuat Anda tidak hanya menjadi sales namun juga berperan sebagai konsultan untuk klien. Sehingga, wajar apabila strategi pemasaran ini bergantung pada kemampuan sales untuk membangun hubungan baik relationship dengan konsumen. Sebab kuncinya adalah membuat konsumen percaya pada brand Anda brand authority sehingga akan melakukan pembelian. Baca Juga 7 Strategi Relationship Marketing Terbaik untuk Tingkatkan Loyalitas dan Kepuasan Pelanggan Cara Jitu Meningkatkan Brand Loyalty dan Contohnya 4. Solution Selling Kunci dari jenis pendekatan ini adalah Anda harus menanyakan kebutuhan bisnis, atau tantangan yang apa yang klien hadapi dan keluhkan. Setelah itu, Anda bisa menggunakan informasi tersebut untuk menawarkan produk Anda sebagai solusi atas permasalahan yang klien hadapi. Kelebihan dari jenis pendekatan ini adalah Anda juga bisa memanfaatkan informasi yang Anda peroleh untuk menjadi product insights yang sangat berguna dalam proses product development. 5. Networking Sesuai dengan namanya, jenis pendekatan ini mengandalkan jaringan atau network untuk bisa menghasilkan penjualan. Beberapa kelompok yang bisa menjadi bagian dari network Anda antara lain keluarga, teman dekat, rekan kerja, sampai tim sales dari perusahaan lainnya. Semakin luas jaringan yang Anda miliki, maka akan semakin besar pula peluang untuk menghasilkan proporsi penjualan. Sebab kemungkinan untuk advocacy juga akan meningkat. 6. The Buddy Approach Jenis approach yang satu ini sangat cocok bagi Anda yang memiliki sikap ramah dan mudah berbaur. Pendekatan ini cukup efektif menarik pelanggan baru karena Anda bisa membangun hubungan emosional dengan calon pelanggan layaknya teman. Dengan demikian, calon pelanggan pun akan menganggap Anda sebagai orang dekat dan membeli produk berdasarkan kepercayaan. 7. The Guru Approach Pendekatan yang satu ini berbeda dari jenis sebelumnya. Ini merupakan jenis approach di mana Anda mengandalkan fakta tentang produk yang Anda jual untuk mendorong konsumen membelinya. Tipe ini cocok untuk Anda yang senang melakukan riset pasar dan memiliki sikap tenang saat menghadapi calon konsumen. Sesuai dengan namanya, jenis pendekatan ini membuat Anda memposisikan diri sebagai seorang ahli yang bisa menjawab berbagai macam pertanyaan seputar produk, serta memberikan edukasi kepada calon pelanggan. Biasanya, tipe approach ini efektif untuk konsumen yang tidak tertarik dengan pendekatan buddy approach atau hard selling. Baca Juga Cara Menghitung dan Meningkatkan Market Share Pangsa Pasar Bisnis Memahami Lima Elemen Porter Five Forces untuk Tingkatkan Daya Saing Bisnis 8. MEDDIC Selling Jenis approach ini dapat berjalan dengan baik untuk B2B marketing dan biasanya melibatkan jumlah dana yang lebih besar ketimbang penjualan lain. Target pasarnya pun bukan sembarangan, sebab MEDDIC Selling cenderung menyasar target yang bisa memberikan profit atau keuntungan. Metode ini terdiri dari 6 poin, yaitu Metrics Sebesar apa pendapatan yang bisa Anda dapatkan? Economic buyer Siapa yang mengontrol budget dan memiliki bargaining power? Decision criteria Apa kriteria yang dimiliki perusahaan ketika memilih vendor? Decision process Apa saja tahapan dari rencana bisnis yang harus perusahaan lalui sebelum membuat keputusan? Identify pain Berapa besar biaya saat menunggu pembelian? Champion Siapa yang melakukan penjualan? 9. Target Account Selling Sesuai dengan namanya, pendekatan ini berfokus pada calon konsumen yang termasuk dalam target demografi Anda. Untuk menyasar target ini, Anda bisa melakukan account based untuk menemukan siapa calon konsumen yang paling potensial dan bisa menghasilkan penjualan. Sebab, jenis approach ini mengandalkan kualitas dari calon konsumen yang memiliki kemungkinan untuk melakukan pembelian. 10. Customer Personality Jenis approach ini menentukan pendekatan seperti apa yang cocok berdasarkan kepribadian atau personality yang konsumen milik. Misalnya apabila target Anda merupakan orang yang ramah dan gemar berbicara, maka Anda bisa melakukan pendekatan yang tidak bertanya terlalu banyak. Sebab Anda bisa menghabiskan waktu dan belum tentu efektif untuk menghasilkan penjualan. Untuk mengetahui kepribadian konsumen, Anda bisa melakukan riset terlebih dahulu berdasarkan customer data yang Anda miliki. Misalnya kecenderungan perilaku konsumen saat berbelanja, kebiasaan konsumen consumer behavior, dan segmentasi-segmentasi lainnya. Anda juga bisa melakukan strategi STP marketing terlebih dahulu untuk memetakan konsumen agar mendapatkan hasil yang lebih efektif. Itulah 10 jenis sales approach yang bisa Anda coba untuk memaksimalkan kinerja tim sales dan mendorong lebih banyak penjualan. Selain menerapkan strategi ini, Anda juga bisa memanfaatkan layanan digital marketing agency yang dapat membantu Anda dalam mengembangkan bisnis. Beberapa strategi marketing yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat. Baca Juga Manfaat Segmentasi Firmographics dan Faktor Penentunya Market Positioning Manfaat, Jenis, dan Cara Menerapkan inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.
3r9iI.